Beranda » Artikel Terbaru » Mengenal Premi Asuransi dan Faktor yang Menentukan Besarannya

Mengenal Premi Asuransi dan Faktor yang Menentukan Besarannya

Diposting pada 25 August 2022 oleh admin | Dilihat: 21 kali | Kategori:

Salah satu istilah yang paling sering ditemukan dalam dunia asuransi adalah premi. Bahkan, premi memainkan peran sentral dalam asuransi dan menjadi salah satu faktor pertimbangan utama jika Anda akan memilih asuransi terbaik sesuai kebutuhan.

Jumlah premi untuk masing-masing jenis asuransi,  baik itu asuransi jiwa, asuransi kesehatan, maupun asuransi mobil tidaklah sama. Tak hanya itu saja, besarannya juga berbeda-beda untuk masing-masing orang atau nasabahnya.

Lantas, apa faktor yang menentukan perbedaan tersebut? Dan, bagaimana perhitungan premi dasar asuransi?

Untuk membantu Anda memahami soal premi dengan lebih baik, yuk simak dulu penjelasannya berikut ini, yang meliputi definisi serta faktor-faktor penentu premi dasar asuransi secara umum!

Premi Asuransi

Apa Itu Premi Asuransi?

Secara garis besar, premi asuransi merupakan iuran yang harus dibayarkan oleh peserta asuransi secara berkala - bulanan maupun tahunan - kepada perusahaan asuransi sepanjang durasi yang sudah disepakati. Besar premi yang dibayarkan tersebut sudah dinyatakan di dalam polis asuransi.

Sedangkan menurut UU No. 40 Tahun 2014, premi asuransi merupakan sejumlah uang yang ditetapkan perusahaan asuransi ataupun perusahaan reasuransi, dan jumlah tersebut disetujui pemegang polis, yang membayarkan premi sesuai perjanjian asuransi/reasuransi.

Premi wajib dibayarkan pemegang polis sebagai Tertanggung kepada perusahaan asuransi sebagai Penanggung. Sebab, pembayaran premi tersebut menjadi ganti atas proteksi asuransi yang diterima Tertanggung sesuai polis yang telah disepakati.

Apa Saja yang Memengaruhi Besaran Premi?

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, besaran premi bervariasi untuk masing-masing orang, bahkan untuk jenis asuransi yang sama dari perusahaan asuransi yang sama juga.

Kalau begitu, apa saja faktor yang memengaruhi perbedaan tersebut, ya?

1. Profesi nasabah/pemegang polis

Apabila profesi atau pekerjaan pemegang polis dinilai perusahaan asuransi berisiko tinggi, besar premi yang dibayarkan pun cenderung lebih tinggi, terutama dalam asuransi jiwa.

Contohnya, karyawan bank di kota dan peneliti minyak bumi yang rutin ke tengah laut untuk bekerja.

Dari ilustrasi singkat di atas, bisa Anda simpulkan bahwa karyawan bank yang bekerja di kota memiliki risiko pekerjaan yang lebih rendah dibandingkan peneliti minyak bumi.

Oleh karena itu, karyawan bank tadi akan membayarkan polis yang jumlahnya lebih kecil dibandingkan peneliti, bahkan untuk produk asuransi yang sama sekalipun.

2. Riwayat penyakit

Pertimbangan yang satu ini berkaitan erat dengan asuransi kesehatan ataupun turunannya, seperti asuransi penyakit kronis.

Secara garis besar, seseorang dengan riwayat penyakit turunan tentu akan dinilai berisiko lebih tinggi dibandingkan seseorang yang tidak memiliki penyakit turunan, atau tidak punya riwayat penyakit.

Oleh karena itu, apabila Anda sedang mencari asuransi kesehatan dan kebetulan Anda punya riwayat penyakit turunan ataupun penyakit kronis, Anda bisa konsultasi dan diskusi dulu dengan dokter maupun perusahaan asuransi sebelum menentukan pilihan.

Tujuannya adalah agar Anda tidak dirugikan oleh pembayaran premi, misalnya, Anda yang tidak memiliki riwayat penyakit kronis malah membayar premi asuransi kesehatan dengan proteksi yang terlalu banyak sehingga proteksinya tidak akan pernah Anda gunakan karena tidak relevan dengan riwayat penyakit Anda.

3. Gaya hidup

Sama halnya dengan riwayat kesehatan, siapa sangka kalau gaya hidup, termasuk kebiasaan dan aktivitas Anda sehari-hari juga memengaruhi besaran premi asuransi?

Contohnya kebiasaan merokok, atau rutin mengikuti aktivitas outdoor berisiko tinggi seperti panjat tebing.

Aktivitas dan gaya hidup Anda sehari-hari tentu saja sangat memengaruhi kondisi diri Anda maupun kendaraan, apabila Anda hendak memilih asuransi mobil.

Sebab, ada beberapa jenis aktivitas dan kebiasaan yang dinilai perusahaan asuransi menentukan risiko Anda sebagai calon nasabah.

Sebagai contoh, si A yang punya kebiasaan merokok dan sedang mencari asuransi kesehatan ataupun jiwa akan dianggap lebih berisiko dibandingkan si B yang tidak merokok.

Karena itu, A akan diharuskan untuk membayar premi yang lebih tinggi dibandingkan B meskipun untuk produk yang sama.

Baca juga: Jenis-jenis Asuransi di Indonesia

Nah, itu tadi rangkuman penjelasan mengenai apa itu premi asuransi beserta beberapa faktor yang memengaruhi besaran premi asuransi. Semoga informasi di atas dapat membantu Anda memahami premi asuransi dengan lebih baik, ya!

Bagikan

Mengenal Premi Asuransi dan Faktor yang Menentukan Besarannya | Jilbab Instan

Komentar (0)

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Anda Mungkin Suka

Operational

Buka jam 08.00 s/d jam 16.00
Minggu & tanggal Merah Libur

Chat via Whatsapp
Rini
⚫ Online
Halo, perkenalkan saya Rini
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja