Beranda » Artikel Terbaru » Salah Satu Perbedaan antara Asuransi Umum dengan Asuransi Syariah Adalah

Salah Satu Perbedaan antara Asuransi Umum dengan Asuransi Syariah Adalah

Diposting pada 11 March 2022 oleh admin | Dilihat: 33 kali | Kategori:

JilbabInstan.net, Salah Satu Perbedaan antara Asuransi Umum dengan Asuransi Syariah – Asuransi umum atau konvensional terlahir pertama kali pada abad pertengahan. Kemudian berkembang di abad 14 dengan adanya asuransi pengangkutan laut akibat dari jalur perdagangan yang mulai ramai.

Asuransi syariah adalah Suatu investasi dalam bentuk dana tabarru’ untuk usaha saling tolong menolong dan melindungi sejumlah orang / kelompok dengan akad tertentu sesuai dengan syariah. 

Salah satu perbedaan antara asuransi konvensional (umum) dengan asuransi syariah adalah pada mekanisme risikonya. Asuransi umum membebankan risiko pada perusahaan (transfer risk) sedangkan asuransi syariah membebankan risiko pada semua anggota (sharing risk).

Baca Juga: Apa itu Consumer Research ?

Untuk lebih mengetahui detail asuransi umum dan asuransi syariah kami tuliskan beberapa perbedaan keduanya.

Perbedaan antara asuransi umum dengan asuransi syariah

konsep asuransi

Konsep Asuransi / Foto : Gettyimages

Akad

Pada asuransi umum, akad yang digunakan adalah jual beli. Antara perusahaan dan peserta mengharapkan keuntungan besar dengan kerugian yang kecil.

Beda dengan asuransi syariah yang menggunakan akad hibah dimana kedua belah pihak tidak mengharapkan imbalan namun berkonsep tolong menolong.

Prinsip

Walaupun sama-sama asuransi namun prinsip dasar yang diterapkan berbeda jauh. Pada asuransi umum, risiko ditanggung seluruhnya oleh perusahaan sehingga tanggung jawab premi dibayar perusahaan sesuai perjanjian.

Namun pada sistem syariah, prinsip dasar yang digunakan adalah tolong menolong. Resiko ditanggung oleh anggota dan perusahaan. Jika ada untung rugi maka ditanggung bersama.

Sistem Keuntungan

Keuntungan asuransi umum hanya ada di pihak perusahaan. Jika ada keuntungan maka yang menikmati perusahaan tanpa ada pembagian dengan anggota.

Sementara asuransi syariah setiap ada keuntungan akan dibagi kepada perusahaan dan anggota. Dari mana keuntungannya? Ya dari hasil pengelolaan uang oleh perusahaan.

Pengelolaan Dana

Setiap dana premi yang dibayarkan anggota asuransi umum sepenuhnya akan menjadi milik perusahaan dan dialokasikan sesuai dengan kebutuhan. Penggunaan dana juga harus sesuai dengan akad sehingga menjadi jaminan bagi anggota dana premi digunakan secara benar.

Sedangkan pada asuransi syariah, setiap dana premi yang sudah dibayarkan akan dikelola oleh perusahaan namun kepemilikannya mutlak milik anggota. Jadi perusahaan bertindak sebatas pengelola saja.

Jenis Investasi

Pada sistem asuransi umum, dana diinvestasikan pada usaha yang menghasilkan keuntungan besar. Salah satunya dengan investasi deposito pada lembaga keuangan. Dengan bunga yang tinggi berpotensi menghasilkan keuntungan yang besar.

berbeda dengan sistem syariah yang hanya bisa diinvestasikan pada lembaga keuangan yang sistemnya menggunakan bagi hasil. Tidak boleh ada mengandung unsur haram, riba, gharar dan Maisir. 

Pengawasan Asuransi

Perusahaan yang menyelenggarakan asuransi umum, pengawasannya tidak dilakukan oleh pihak ketiga. Sebatas pihak dalam perusahaan dengan syarat perusahaan harus terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Tetapi berbeda dengan perusahaan yang menjalankan asuransi syariah. Pengawasan asuransi dilakukan oleh pihak ketiga yaitu Dewan Pengawasan Syariah (DPS). Tugas utama DPS adalah mengawasi berjalannya perusahaan sesuai dengan syariah Islam.

Pada hal ini DPS mempunyai tanggung jawab untuk melaporkan pada MUI atas pengawasan asuransi pada sebuah perusahaan.

Pembayaran Klaim

Asuransi umum dan syariah memang banyak memiliki perbedaan dan salah satunya yaitu pada pembayaran premi.

Pada asuransi umum, Jumlah premi lebih tinggi karena setiap anggota keluarga membayar premi sendiri-sendiri. Besarnya premi dihitung dari modal dan risiko yang didapatkan. 

Sedangkan pada asuransi syariah, klaim akan dicairkan pada rekening bersama sesuai dengan konsep tolong menolong. Tidak membutuhkan banyak polis sehingga satu keluarga hanya ada satu polis untuk digunakan bersama. 

Baca juga: Jenis Makanan yang Mengandung Vitamin D

Meskipun banyak perbedaan asuransi umum dengan asuransi syariah, namun satu yang pasti jika keuntungan masa depan lebih terjamin dengan adanya asuransi. Cermat dalam memilih asuransi adalah salah satu kunci untuk mengamankan perlindungan di masa mendatang. Pilih sesuai kebutuhan jenis perlindungannya, berikut ini jenis asuransi yang perlu diketahui yaitu Asuransi Jiwa, Asuransi Kesehatan, Asuransi Pendidikan, Asuransi Investasi, Asuransi Kendaraan, Asuransi Kecelakaan, Asuransi Korporasi dan Asuransi Hari Tua.

Nah itulah beberapa perbedaan antara asuransi umum dan asuransi syariah yang perlu kamu ketahui sebelum memilih salah satunya.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu memilih jenis asuransi. Jangan lupa untuk selalu cek artikel terbaru dari kami tentang berbagai hal menarik lainnya.

 

 

Bagikan

Salah Satu Perbedaan antara Asuransi Umum dengan Asuransi Syariah Adalah | Jilbab Instan

Komentar (0)

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Anda Mungkin Suka

Operational

Buka jam 08.00 s/d jam 16.00
Minggu & tanggal Merah Libur

Chat via Whatsapp
Rini
⚫ Online
Halo, perkenalkan saya Rini
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja